Menghadapi pernikahan sudah pasti banyak yang harus dipikirkan. Berikut ini adalah 5 rahasia pranikah lancar.
Menikah merupakan pintu gerbang memasuki kehidupan baru. Banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak. Menyesuaikan dua karakter, kebiasaan, pola pikir serta tidak lupa budaya dua keluarga besar yang mungkin jauh berbeda dengan budaya asal masing-masing calon pengantin. Tentu saja penyesuaian ini harus sudah mulai disiapkan sejak masa pranikah. Terdapat 5 rahasia pranikah yang akan mendukung persiapan kehidupan lancar setelah acara resepsi penikahan.
Inilah 5 rahasia pernikahan lancar yang dapat dilakukan sejak masa pranikah:
Membuat perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang
Menikah merupakan babak baru kehidupan pasangan. Banyak hal yang tadinya direncanakan, dikerjakan, dan dipikirkan sendiri, sekarang harus berubah dan mulai dilakukan berdua dengan pasangan. Termasuk membuat perencanaan ke depan. Dapat dibuat rencana jangka pendek misalnya 6 bulan dan 1 tahun ke depan, kemudian jangka menengah 5 tahun ke depan dan jangka panjang yaitu 10-15 tahun ke depan. Perencanaan yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah persiapan keuangan, pengadaan aset, dan mulai berinvestasi.
Perencanaan ini tentu saja dimulai dari kondisi sekarang. Perencanaan keuangan selain merencanakan pengeluaran dan investasi juga merencanakan dari mana saja sumber pendapatan keluarga. Apakah keduanya bekerja atau memiliki usaha, bila iya, bagaimana pengaturan untuk pemasukan dan pengeluarannya.
Perlu dibahas juga apakah ada tabungan bersama atau masih perlukah tabungan masing-masing. Tidak terkecuali, apakah keduanya masih memiliki tanggungan utang serta cicilan barang misalnya, atau penggunaan kartu kredit. Perlu dibahas juga apakah ada piutang, baik itu piutang usaha maupun piutang personal.
Setelah diskusi panjang tentang perencanaan ini, jangan lupa untuk menuliskannya agar tidak terlupa dan mudah untuk diingat kembali dan dievaluasi bagian mana saja yang sudah dibuat perencanaannya.
Tempat tinggal nyaman setelah menikah juga harus dipersiapkan
Tempat tinggal setelah menikah juga dapat dipersiapkan sejak masa pranikah. Setelah menikah perlu dibahas di mana akan tinggal. Hal ini tentu saja untuk pasangan yang dapat tinggal satu kota, bukan untuk pasangan yang berjauhan tinggal setelah pernikahan karena alasan karir atau pekerjaan.
Berdasarkan point pertama tadi, rencana yang mulai dapat dipikirkan dalam jangka menengah antara lain mulai membeli aset dan berinvestasi. Membeli aset yang dimaksud salah satunya adalah menyiapkan tempat tinggal setelah menikah. Apakah akan membeli rumah atau apartemen, atau menyewa. Keduanya terkait dengan di mana lokasi yang dipilih dan ukurannya. Lokasi ini akan menentukan harga dan juga askes yang akan ditempuh untuk bekerja atau beraktivitas sehari-hari. Sedangkan ukuran tempat tinggal, selain untuk menentukan harga juga untuk menentukan berapa orang kemungkinan yang akan tinggal di sana. Apakah ada orang tua yang tinggal bersama atau misalnya kerabat lain, serta perencanaan anak atau buah hati. Tidak tertinggal adalah cara pembeliannya.
Setelah merencanakan tempat tinggal, yang tidak kalah penting adalah memikirkan bagaimana mengisi tempat tinggal yang telah direncanakan. Rumah tangga baru tidak perlu dulu menghabiskan banyak anggaran untuk mengisi perabot yang mewah. Pada masa pranikah ini, pasangan calon pengantin sudah harus memikirkan bagaimana memilih perabot untuk pengisi tempat tinggalnya tersebut secara cermat.
Pemilihan perabot yang dibutuhkan pada masa awal pernikahan seyogianya dipilih perabot yang benar-benar dibutuhkan. Usahakan juga memiliki fungsi ganda. Misalnya memilih sofa bed yang dapat dipergunakan bila ada kerabat yang datang berkunjung dan bermalam. Atau menjadikan meja tamu serta kabinet pembatas ruangan sebagai tempat penyimpanan atau storage. Perabot type modular, yang dapat ditambah atau dikurangi untuk disesuaikan dengan ruangan adalah pilihan yang tepat untuk rumah baru. Dengan memilih jenis perabot ini, pasangan muda tidak perlu lagi membuang perabot lama bila ingin menambah atau mengganti perabotnya. Hal ini tentu menjadi hal praktis dan pasti lebih hemat pengeluaran.
Membahas kehadiran buah hati sejak pranikah
Kehidupan setelah pernikahan tidak terlepas dari kehadiran buah hati. Hal ini juga perlu dipertimbangkan dan dibahas sejak masa pranikah. Agar jangan sampai pembahasan seputar kehadiran buah hati ini menjadi polemik yang justru dapat merusak kebahagiaan pernikahan.
Membahas kehadiran buah hati sejak masa pranikah tentu juga tidak terlepas dari rencana sejak awal kehamilan, persalinan hingga selanjutnya. Perlu juga dipikirkan asuransi kesehatan dan biaya persiapan pendidikan. Jangan lupa, kamar bayi kelak juga harus sudah dipikirkan saat akan membeli atau menyewa tempat tinggal, baik itu rumah atau apartemen.
Pembahasan tentang persiapan memiliki keturunan juga tidak lepas dari pembahasan pola asuh. Hal ini tentu saja tidak lepas dengan keputusan apakah ibu akan terus bekerja di luar rumah atau memutuskan berhenti bekerja, misalnya.
Tidak terlalu fokus hanya pada acara pernikahan
Saat rencana pranikah, sebaiknya pasangan tidak hanya memikirkan acara seremoni pernikahan saja, tetapi juga melakukan perencanaan seperti yang telah dibahas pada tiga point di atas. Bukan berarti acara resepsi pernikahan tidak penting, namun jangan sampai terlupa ada rentetan kehidupan setelah resepsi yang telah menanti seperti perencanaan yang telah dilakukan sebelum resepsi pernikahan.
Untuk mempersiapkan acara resepsi pernikahan dengan seksama dan teliti, tulislah semua kebutuhannya. Atau bila ingin lebih praktis dapat juga menggunakan jasa wedding organizer yang sudah banyak tersedia di sekitar kita.
Penyesuaian dua budaya terus dilakukan
Setelah melaksanakan resepsi pernikahan idaman dengan mengundang sanak rekan dan kerabat, jangan lupa, bahwa selama mengisi kehidupan pernikahan. Penyesuaian dua budaya dan kebiasaan serta karakter terus harus dilakukan. Tidak ada pernikahan yang sempurna tanpa proses belajar dari semua pihak untuk mencapai kesempurnaan itu. Niatkan dengan baik dan lurus serta lakukan perencanaan dengan baik, niscaya pernikahan akan berlangsung baik dan minim konflik.
Kehidupan pernikahan yang dimulai sejak resepsi pernikahan, memang harus direncanakan dengan baik sehak masa pranikah. Membuat perencanaan dengan detail yang baik adalah langkah awal menuju pernikahan yang lancar.
Happy with you!